Senin, 21 Februari 2011

What If I….

What If. Menurut gue kata itu adalah kata yang cukup powerful karena bisa ngasih kita ke pandangan-pandangan akan sesuatu yang tadinya ga kita pikirin sama sekali. Sering ketika kita udah diujung tanduk dari pengambilan keputusan,kata itu muncul. Tiba-tiba kita jadi mikirin gimana klo outputnya gini, gimana kalo gini, semua itu karena ada kemunculan kata “What If?”. Kata itu juga bisa muncul dimana jadi pertanda datangnya inspirasi. Kayak waktu gue lagi ga ada kerjaan dan tiba-tiba muncul gitu aja di pikiran gue “What if I write something about What If?” yang kalo diterjemahin jatohnya ga bagus karena bisa diartiin “Gimana kalo gue nulis seuatu tentang Gimana Kalo?” confusing enough I guess. Kemuculan kata itu di pikiran kita yang jelas nandain adanya ide. Baik yang positif maupun negative. Ketika kita lagi ragu beberapa orang cenderung mikir “Gimana kalo kita gagal?” tapi ketika dipikir lebih jauh lagi pasti muncul juga kalimat “Tapi gimana kalo kita berhasil?”. Yang pasti hidup itu kayak koin. Kemungkinan kita sukses ato gagal itu ada di koin yang sama. Cuman di sisi yang berbeda aja dan kalo kita mau tau nantinya bakal sukses ato gagal, kita harus ngelempar koin itu yang mana maksud gue ngelempar koin adalah analogi dari kita taking chances. Kata “What If?” bisa bikin seseorang makin keukeuh dan makin determinant dalam ngejalanin apapun itu yang dia yakinin ato malah bisa jadi makin down karena kemungkinan gagal itu ngehantuin dia. Makanya gue bilang identik sama ide.

Untuk masalah ide sendiri berhubung dunia kreatif menurut hemat gue adalah dunia yang ga ada batasannya, kata “What If?” bisa jadi motor inspirasi yang nekenin kalo inspirasi itu sendiri sifatnya tanpa batas dan bisa dating dari mana aja. Salah satu musisi favorit gue Adhitia Sofyan (@adhitiasofyan) pernah bikin lagu yang asalnya dari postingan dia di twitter. Kalo boleh gue ilustrasiin mungkin prosesnya adalah dia nemuin kata-kata yang bagus dan tiba-tiba aja ada di pikirannya which is “If I could bottle the smell of the wetland after the rain, I’d make it a perfume and I’ll named it After The Rain”. Ketika dibaca lagi mungkin dia juga mikir “What if I make a song out of this?” and voila jadilah lagu dia “After The Rain” see? Those What Ifs could make our life more fun. It could make chances and ideas out of nowhere. Kalo kita lagi bosen dan bener-bener ga ada kerjaan mungkin kita bisa dengerin aja suara di kepala kita yang bilang “What if I……” dan pastinya output yang ada bakal seru. Well, seenggaknya kemungkinan kesana akan selalu ada

0 komentar:

Posting Komentar